Vet Imam shares his experience doing training in Indianapolis Zoo!!
By Siska Sulistyo
24 March 2020
Pada Oktober 2019 lalu, saya mewakili IAR Indonesia bersama dengan drh. Wahyu dari Cikananga Rescue Centre berkesempatan untuk mengikuti training, berbagi dan belajar ke Indianapolis Zoo, Indiana selama satu bulan. Itu adalah kali pertama kami berdua mengunjungi negeri Paman Sam, tentu kami sangat menikmati dan bersemangat untuk menjalani program ini. Kami cukup beruntung karena dari 13 aplikan, kami berdua yang mendapat kesempatan kali ini.
Melalui OVAG, Indianapolis zoo mengadakan program International Veterinary Training yang terbuka untuk dokter hewan satwa liar di Indonesia dan Malaysia, kesempatan seperti ini tentu sangat berharga untuk membuka wawasan dokter hewan satwa liar dimana penyakit dan tantangan kian berkembang seiring waktu.
Hari pertama kami training di Indianapolis zoo dibuka dengan tur dan pengenalan staff di Polly Horton Animal Complex, rumah sakit hewan milik Indianapolis zoo yang menurut saya memiliki fasilitas yang cukup advance. Kami lega ketika mendapati semua orang di sana sangat terbuka dan menyambut kami dengan baik, tidak sulit bagi kami untuk beradaptasi dan menjadi akrab dengan semua orang. Selain mengenal lingkungan rumah sakit hewan, kami juga berkeliling kebun binatang dan melihat banyak jenis hewan di-display dengan enclosure dan fasilitas yang mumpuni, hal ini menjelaskan banyak hal yang dimiliki Polly Horton Animal Complex, karena fasilitas harus dapat menyesuaikan berbagai jenis hewan yang mereka miliki. Animal keeper dan staff di bagian kandang pun begitu cakap dan bekerja dengan baik dengan hewan yang mereka tangani, sistem dan komunikasi berjalan dengan baik dan terhubung dengan rumah sakit hewan.
Banyak sekali hal baru yang tidak bisa disebutkan satu per satu, mulai dari penanganan berbagai jenis satwa liar, yang berbeda secara fisik maupun fisiologis sehingga mempengaruhi pemilihan obat, nutrisi, dan juga penanganan serta fasilitas yang sesuai dimulai dari peralatan klinik hingga lab untuk peneguhan diagnosa, semua dikerjakan dengan sangat baik dan teratur oleh dokter hewan maupun teknisi veteriner yang bertugas. Beberapa yang begitu menarik saat kami di sana adalah penanganan abses pada cheetah, pembiusan kudu, ct scan pada sloth, hingga inseminasi buatan pada gajah, tentu masih banyak penanganan lain. Salah satu yang terlihat begitu berbeda dengan dengan kami di Indonesia adalah pemilihan obat, karena memang beberapa obat tidak tersedia di Indonesia, hal ini menarik karena menambah alternatif dan pilihan obat yang bisa kami pakai di kemudian hari jika bisa mendapatkannya. Sebut saja salah satunya antibiotik long acting yang dapat bekerja hingga tujuh hari atau lebih, yang belum pernah kami temui di Indonesia, atau pemilihan obat bius untuk kudu yang harus mempunyai reaksi kuat namun juga singkat. Beberapa kali kami juga diizinkan untuk menangani hewan, tentu dengan didampingi dokter hewan yang bertugas.
Di luar kegiatan di dalam kebun binatang, kami juga berkesempatan untuk menikmati Indianapolis, dipandu oleh teman kami yang juga pengampu untuk program ini Mellisa Fayete, DVM., mulai dari mencicipi makanan berkumpul dengan teman-teman baru di sana, ke tempat hiburan, nonton NBA dan juga ke Eagle Creek Park, bagi saya pribadi, selain NBA, tempat terakhir yang saya sebutkan sangat berkesan karena saya adalah seorang birder amatir dan di dalam Eagle Creek Park terdapat Ornithology Centre, saya sangat terkesan dengan bagaimana upaya memberikan pendidikan pentingnya peran burung di alam di sana, edukasi bersifat interaktif dan sangat menarik untuk anak-anak hingga orang dewasa.
Selain semua kegiatan yang kami jalani, kami juga mendapatkan donasi peralatan dan obat-obatan yang sekiranya sulit kami dapatkan di Indonesia senilai sisa dana yang kami habiskan di sana, itu pun masih sangat banyak jika dinilai dengan rupiah.
Pada akhirnya kami sangat bersyukur mendapat kesempatan pertama untuk mengikuti program ini, kami benar-benar diperlakukan dengan baik dan belajar banyak hal serta menambah jaringan yang begitu berharga. Semoga ke depannya program ini dapat terus berlangsung dan dokter hewan satwa liar di Indonesia dapat antusias mengikuti program ini. Untuk itu kami sangat berterimakasih kepada Indianapolis Zoo, OVAG dan Mellisa Fayete yang telah memperlakukan kami dengan luar biasa.
Drh. Imam arifin